Kita pasti setuju jika semakin bertambahnya usia, maka daya memori seseorang akan semakin menurun. Kini, agar Anda bisa tetap meningkatkan ketajaman otak, konsumsilah seledri yang biasanya digunakan sebagai penyedap atau hiasan hidangan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa luteolin yang ditemukan pada sayuran tersebut efektif memperlambat penurunan kognitif pada tikus tua. Dalam penelitian itu, tikus yang diberi makanan yang diperkaya luteolin, ternyata memiliki otak yang berfungsi sama dengan tikus-tikus yang lebih muda.
Luteolin, mirip dengan quercetin, adalah sebuah flavonoid, yang bisa melawan proses penuaan pada semua sel tubuh kita, dan berhubungan dengan rendahnya risiko kanker dan penyakit jantung. Di otak, flavonoid melindungi sel dari proses penuaan dengan mengurangi peradangan.
Luteolin juga ditemukan pada kebanyakan daun-daunan lainnya, seperti peterseli, daun teh chamomile, rosemary, oregano atau yang terkenal dengan nama olive oil, wortel dan peppermint.
Sayuran yang tumbuh di dataran rendah dan tinggi ini ternyata juga mampu melawan sel kanker, karena adanya kandungan apigenin. Mengonsumsi jus seledri juga efektif meredakan sakit kepala atau migrain.
(Berbagai sumber)
10.10.11
Terapi Asam Cuka Deteksi Kanker Serviks
Asam cuka ternyata tidak hanya menambah rasa sedap dalam masakan, tapi juga berguna mendeteksi dini kanker serviks secara mudah dan murah. Deteksi dini kanker serviks dengan asam cuka ini disebut metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Metode ini sudah dikenalkan sejak 1925 oleh Hans Hinselman dari Jerman, tetapi baru diterapkan sekitar tahun 2005.
Kementerian Kesehatan RI pun sudah mengadopsinya. Cara ini selain mudah dan murah, juga memiliki keakuratan sangat tinggi dalam mendeteksi lesi atau luka prakanker, yaitu mencapai 90 persen.
Deteksi dini dengan cara mengoleskan asam cuka 3-5 persen di daerah mulut rahim (serviks) ini tidak harus dilakukan oleh dokter, tetapi bisa dipraktikkan oleh tenaga terlatih seperti bidan di puskesmas. Dan dalam waktu sekitar 60 detik sudah dapat dilihat jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks. Plak putih ini bisa diwaspadai sebagai luka prakanker.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah meneliti penerapan IVA di India, Thailand, dan Zimbabwe. Efektivitasnya ternyata tidak lebih rendah daripada pap smear.
Selain kinerja yang sama dengan tes lain dan hasilnya bisa segera diketahui, IVA juga menawarkan keuntungan lain, yakni praktis, hanya memerlukan alat sederhana, dan harganya terjangkau.
Inke Maris, pakar komunikasi yang juga salah seorang pendiri Inisiatif Pencegahan Kanker Serviks Indonesia (Ipkasi), mengatakan sudah banyak puskemas yang mampu memberikan layanan tes IVA ini dengan biaya sekitar 15 ribu rupiah.
"Bahkan, sejumlah daerah sudah menerbitkan Perda yang menetapkan harga hanya 5 ribu rupiah untuk pemeriksaan IVA," tambah Dr. Basalama Fatum, MKM, Kasubdit Kanker Dit. PPTM, Kemenkes RI.
Terapi ini berlangsung singkat, kira-kira 5 menit. Memang ada rasa tidak nyaman ketika menjalani terapi ini. Kebanyakan perempuan merasakan sensasi dingin dan sedikit kram, atau kadang terasa hangat menjalar di tubuh bagian atas serta wajah.
Kemudahan dalam melakukan pemeriksaan sekaligus penanganan jika ditemukan luka prakanker ini memacu membuat program See and Treat semakin banyak diterapkan di sejumlah puskesmas. Diharapkan dengan IVA, akan makin banyak perempuan yang terjangkau oleh deteksi dini kanker serviks, sehingga angka kejadian kanker ini dapat diturunkan.
(berbagai sumber)
Kementerian Kesehatan RI pun sudah mengadopsinya. Cara ini selain mudah dan murah, juga memiliki keakuratan sangat tinggi dalam mendeteksi lesi atau luka prakanker, yaitu mencapai 90 persen.
Deteksi dini dengan cara mengoleskan asam cuka 3-5 persen di daerah mulut rahim (serviks) ini tidak harus dilakukan oleh dokter, tetapi bisa dipraktikkan oleh tenaga terlatih seperti bidan di puskesmas. Dan dalam waktu sekitar 60 detik sudah dapat dilihat jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks. Plak putih ini bisa diwaspadai sebagai luka prakanker.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah meneliti penerapan IVA di India, Thailand, dan Zimbabwe. Efektivitasnya ternyata tidak lebih rendah daripada pap smear.
Selain kinerja yang sama dengan tes lain dan hasilnya bisa segera diketahui, IVA juga menawarkan keuntungan lain, yakni praktis, hanya memerlukan alat sederhana, dan harganya terjangkau.
Inke Maris, pakar komunikasi yang juga salah seorang pendiri Inisiatif Pencegahan Kanker Serviks Indonesia (Ipkasi), mengatakan sudah banyak puskemas yang mampu memberikan layanan tes IVA ini dengan biaya sekitar 15 ribu rupiah.
"Bahkan, sejumlah daerah sudah menerbitkan Perda yang menetapkan harga hanya 5 ribu rupiah untuk pemeriksaan IVA," tambah Dr. Basalama Fatum, MKM, Kasubdit Kanker Dit. PPTM, Kemenkes RI.
Terapi ini berlangsung singkat, kira-kira 5 menit. Memang ada rasa tidak nyaman ketika menjalani terapi ini. Kebanyakan perempuan merasakan sensasi dingin dan sedikit kram, atau kadang terasa hangat menjalar di tubuh bagian atas serta wajah.
Kemudahan dalam melakukan pemeriksaan sekaligus penanganan jika ditemukan luka prakanker ini memacu membuat program See and Treat semakin banyak diterapkan di sejumlah puskesmas. Diharapkan dengan IVA, akan makin banyak perempuan yang terjangkau oleh deteksi dini kanker serviks, sehingga angka kejadian kanker ini dapat diturunkan.
(berbagai sumber)
5.10.11
Kemana perginya do'a
Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang....
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan....
Jika doakan kesehatan, yang hampiri penyakit....
Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa....
Jangan kau paksa kapan Allah ijabahkan doa..
Jangan kau heran mengapa Allah abaikan doa....
Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara....
Tanyakan seperti apa hatimu berkata....
Apa Subuhmu menjelang dhuha?....
Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya?....
Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya?....
Apa Isya mu terlewat karena lelah yg ada....
Jangan salahkan Allah....
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa....
Lalu bisa putihkan dengan Haji & Umroh tiap tahun adanya....
Jangan salahkan Allah....
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa....
Surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh....
Surat Maryam agar memperoleh puteri nan cantik sholehah....
Surat Ar-Rahman agar berlimpah rejeki....
Surat Yaasin utk "meratapi" mayat...
Dan jangan salahkan Allah..
Jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata....
Jika titah Allah hanya beban....
Jika urusan Allah hanya dagang....
Jangan harap kecintaanNya akan datang....
Duhai Allah....
Jagalah kami dari hal2 yg demikian...
Satukan kami dalam ikatan cinta utk saling mengingatkan....
Akan keberadaan dan kewajiban kami kepada-Mu.....آمِيّنْ... Yaa Rabb...
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan....
Jika doakan kesehatan, yang hampiri penyakit....
Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa....
Jangan kau paksa kapan Allah ijabahkan doa..
Jangan kau heran mengapa Allah abaikan doa....
Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara....
Tanyakan seperti apa hatimu berkata....
Apa Subuhmu menjelang dhuha?....
Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya?....
Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya?....
Apa Isya mu terlewat karena lelah yg ada....
Jangan salahkan Allah....
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa....
Lalu bisa putihkan dengan Haji & Umroh tiap tahun adanya....
Jangan salahkan Allah....
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa....
Surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh....
Surat Maryam agar memperoleh puteri nan cantik sholehah....
Surat Ar-Rahman agar berlimpah rejeki....
Surat Yaasin utk "meratapi" mayat...
Dan jangan salahkan Allah..
Jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata....
Jika titah Allah hanya beban....
Jika urusan Allah hanya dagang....
Jangan harap kecintaanNya akan datang....
Duhai Allah....
Jagalah kami dari hal2 yg demikian...
Satukan kami dalam ikatan cinta utk saling mengingatkan....
Akan keberadaan dan kewajiban kami kepada-Mu.....آمِيّنْ... Yaa Rabb...
Langganan:
Postingan (Atom)